Kamis, 19 September 2013

Tawhid Dan Makna Syahadat

from : web

Tawhid adalah Mengesakan Allah semata dalam beribadah dan tidak menyekutukannya.

Macan-macam tawhid:
1.      tauhid rububiyah.
Yitu tidak ada Tuhan penguasa seluruh alam kecuali allah,swt yang menciptakan dan memberi rizki.
2.      Tawhid Uluhiyah.
Yaitu Tawhid Ibadah, dengan mengesakan Allah dalam seluruh amal Ibadh yang Allah perintahkan, Seperti ber Do’a;Khof(Takut), Raja;(harap),Tawakal,Raghbah,(Berkeinginan), Rahbah,(Takut),Khusyu;Khasiyah(Takut disertai pengagungan), Taubat minta  pertolongan, Menyembelih atou Nazar dan Ibadah yanglainnya yang diperintahkan-nya.
1.      Tawhid Asma dan Sipat.
Yaitu beriman bahwa Allah memiliki zat yang tidak serupa dengan zat yang ada, Serta memiliki Sifat yang tidak serupa dengan sifat yang ada,dan bahw Sifat-sifatnya smpurna Yang mutlak sebagai mana Firman Allah:
“Tidak ada satuun yang menyerupai-nya, Dan iya maha mendengar Dan maha melihat”(QS.AS,Syara:11)
Makna Laa Illaha Ilallah.
Tida ada yang disembah dilangit dan dibumi kecuali Allah semata, Dan Allah Ta’ala berfirman: “(Kuasa Allah) Yang hak, Dan Apah Sajah Yang mereka seru Selain Allah,Itulah yang Batil, Dan Sesungguhnya Allah , Dialah yang maha tinggi lagi maha benar”(QS.Hajj:62)
  •          Keutamaan Laa Illaha Illallah.
Dalam Kalimat (Laa Illaha Illallah) terhimpun banyak keutamaan dan Faedah yang bermacam-macam.
Faedah Dalam Keutamaannya adalah bahwa orang yang mengucakannya dengan ikhlas semata-mata karna mencari ridhonya Alah ta’ala, Maka haram baginya Neraka. Sebagai mana sabda Rosululoh:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan Neraka bagi siapah sajah yang mengatakan Laa ILLaha ILlallah Semata-mata hanya karena mencari rido-nya”(Muttafak Alaih).
  •          Rukun Laa Illaha Illallah.
Syahadat Memiliki 2 rukun:Peniadaan(Nafy) Dalam Kalimat “Laa Illaha”Dalam artian Meniadakan  Segala tuhan kecualai Allah.   Penetapan(Istbat) Dalam kalimat “Illallah”menetapkan bahwa sifat ketuhana hanya milik Allah semata dan tidak ada sekutu baginya
  •         Syarat-Syarat Laa Illaha Illallah: 
1. Berilmu.
Yang dimaksud adalah memiliki ilmu terhadap makna( Laa Illaha Illallah)baik dalam hal (Nafi)atoupun(Istbat)dn segala hal yang ditentukan di dalamnya.
2.      Yakin.
Yaituh seseorang yang mengucapkan Syahadat dengan penuh keyakinan sehiga hatinya tenang,Tidak ada sedikitpun pengaruh keraguan yang di sebabkan oleh setan-setan, jin dn manusia, dan yakin atas kandungan di dalamnya
3.      Menerima.
Maksudnya adalah menerima segala ajaran yang terkandung di dalam kalimat tersebut dalam hati dan lisannya.
4.      Tunduk.
Tunduk atas apa yang di ajarkan dalam kalimat Tawhid,Yaitu dengan berserah diri dan merendahkan Hati atou diri dan tidak membantah ajaran hukum-hukum Yang telah di tentukan Allah.
5.      Jujur.
Maksud jujur disini jujur dengan keimanan dan aqidahnya kemudian membenarkan Terhadap Qitab Alaah ta’ala dan Nabinya.
6.      Ikhlas.
Maksudnya mensucikan Setiap amal perbuatan  dan niat yang murni dari kotoran-kotoran sirik.
7.      Cinta.
Yaituh mencintai kalimat yang agung yang didalamnya ajaran yng konsekuen, maka ia harus mencintai Allah dan Rosulnya,dan Mendahulukan kecintaan kepadanya disbanding yang lain.
  •         Makna Persaksian (syahdat)Bahwa muhamad adalah Rosululah
Maknanya adalah : Taat terhadap apah yang diperintahkannya dan membenarkan apah yang di beritakannya serta menjauhi segala yang dilarangnya dan diancamnya, tidak beribadah kepada Allah kcuali dengan apa yang beliou syareatkan, setiap muslim harus mmewujudkan syahdat ini, sehingga dikatakan tidak semurna syahadat seseorang terhadap kerosulannya mana kala ia sekedr mengatakannya dengan lisan, namun meninggalkan perintahnya dan melanggar yang dilarangnya serta taat kepada selainnya atou brtibadah kepada Allah tidak berdasarkan ajarannya.
Rosululah bersabda:
“Siapah taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah ,barang siapah durhaka kepadaku maka ia telah durhaka kepada Allah.(H.R.Bukhari).
Termasuk wujud yata dari ayahadat ini adalah tidak ada keyakinan bahwa rosululah Saw, memiliki hak ketuhanan yang mengatur alam ini, atou tidak memiliki hak untuk disembah.
Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah (hai muhamad),”Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudhorotan kecuali yang dikehndaki Allah.
  •    Hal- Hal Yang Membatalkan (Laa Illaha Illallah)
1.      Mengadakan Persekutuan (Syirik)dalam beribadah kepada Allah ta’ala.
2.      Siapa yang menjadikan sesuatu atou seseorang sebagai perantaraan kepada Allah,Dan memohon kepada mereka safaat,Serta sikap berserah diri kepada mereka.
3.      Siapah Yang tidak mengapirkan orang-orang musrik.
4.      Berkeyakinan bahwa petunjuk selain yang datangnya dari Nabi Muhamad Saw lebih sempurna dan lebih baik.
5.      Membenci sesuatu yang datangnya dari rosuliloh Saw,Meskipun ia mengamalkannya.(Q.S.Muhamad:9)
6.      Sipa yang mengolok-ngolok sebagian dari Din yang dibawa Rosululloh Saw, misalnya: Mengolok- ngolok pahala atou balasan yang akan di terima maka dia telah kapir.(Q.S.Al-Taubah)
7.      Melakukan Sihir , diantaranya As-shrf(Mengubah perasaan laki-laki menjadi benci kepada istrinya)”dan AL-Athaf”(menjadi seseorang senang terhadap sebelumnya ia benci)Atas bantuanSetan.
siapa yang melakukan sihir  atou Ridha maka ia telah kapir..(Q.S.Al-Baqarah)
8.      Mengutamakan orang Kafir dan memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang musrik lebih dari pada pertolongan dan bantuan  yang diberikan keada kaum muslimin.(Q.S.AL Maidah)
9.      Beranggapan bahwa manusia bisa leluasa keluar dari  sareat Nabi Muhamad Saw,(Q.S. Ali Imran)
10.  Berpaling dari Dinulah, baik karena dia tidak mau mempelajarinya atou tidak mau mengamalkannya, hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala.(Q,S.AS-Sajadah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar